Tingkatkan Disiplin Siswa Laksanakan Sholat Wajib, SMPN 3 Minas Gelar Sholat Berjamaah Zuhur dan Ashar, Begini Metodenya
SIAK, CATATANRIAU.COM | Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan siswa siswi khususnya yang beragama Islam dalam menjalankan ibadah wajib selama berada dilingkungan Sekolah, Khalida Yunas selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Minas ia menerapkan metode sholat berjamaah yang dilakukan secara serentak terhadap anak didik baik laki-laki maupun perempuan dengan cara memanfaatkan pelataran teras Sekolah tersebut.
"Selama ini pelaksanaan sholat antara laki-laki dan perempuan di sekolah ini masih dilaksanakan secara terpisah, hal ini dikarenakan Musholla kita yang ada ukurannya kecil. Yang perempuan Sholat didalam kelas dibuat dua sif, jadi laki-laki dua sif perempuan dua sif, akibatnya kita tidak bisa mengontrol, apakah anak didik kita sudah sholat atau belum," kata Khalida Yunas saat disambangi Wartawan media ini diruang kerjanya, Senin (27/03/2023).
Dijelaskannya, dikarenakan Sekolah dilaksanakan sampai sore, yakni sampai selesai sekolah MDTW, oleh karena itu pihaknya memanfaatkan pelataran depan kelas yang kebetulan agak luas, kurang lebih sekitar dua meter seperempat dengan panjang 36 meter kebelakang dijadikan tempat sholat berjamaah dengan menggunakan terpal dan sajadah.
"Kita juga mengumpulkan infak sedekah dari para guru untuk Pengadaan sajadah sholat, Alhamdulillah tercukupi. Untuk sajadah ini sendiri kami juga meminta sumbangan dari pihak luar, termasuk juga ada bantuan sajadah dari Pak Rudi Lurah Minas Jaya," kata dia.
Dengan sumbangan dari pihak luar ini kata dia, pihaknya pun mampu mengumpulkan dana senilai Rp 7 juta lebih. Dengan adanya dana tersebut pihaknya pun membelikan sajadah untuk sholat berjamaah dengan kualitas yang lumayan bagus.
"Alhamdulillah, sejak (08/03) kemarin untuk sholat Zuhur dan Ashar telah kita laksanakan secara berjamaah laki-laki dan perempuan, dilaksanakan disepanjang pelataran teras sekolah. Kemudian untuk pelaksanaan sholat tentunya kita juga membutuhkan berwudhu yang cepat, oleh karena itu kita bangunkan dua tempat berwudhu, satu untuk laki-laki dan satu untuk perempuan ditempat yang terpisah," ulasnya.
"Alhamdulillah semua berjalan dengan baik, dan hal ini akan kita terapkan seterusnya, konsep seperti ini tentunya akan jauh lebih teratur dibandingkan konsep sholat yang sebelumnya pernah diterapkan di Sekolah ini," tutupnya.****
Laporan : Idris Harahap
